Karena Aku Selalu Sayang Padamu
Pada
suatu hari, ada seorang anak perempuan yang masih berusia 7 tahun bernama
Annisa. Annisa merupakan seorang anak yang berasal dari keluarga tidak mampu,
setiap hari Ia selalu merengek meminta dibelikan boneka, mainan, dll. Setiap Annisa
meminta sesuatu pasti orang tuanya selalu menolak, karena alasan tidak
mempunyai uang.
Karena
hal seperti itu, Annisa menjadi marah kepada orang tuanya dan tidak mau
berbicara kepada orang tuanya. Karena bingung dengan kelakuan Annisa, ibunya
pun bertanya pada Annisa “ mengapa kamu bersikap seperti itu ? bukankah ibu
tidak pernah mengajarimu seperti itu. Lebih baik kamu bermain bersama
teman-temanmu”. Annisa pun menjawab “ aku tidak mau main au malu karena, aku
tidak mempunyai boneka baru seperti teman-temanku”, ibunya pun menghela nafas
dan berbicara “ kamu kan tahu bahwa mereka adalah orang berada, berbeda dengan
kita yang keluarga kurang mampu. Ibu janji ketika ibu memiliki uang ibu akan
membelikanmu boneka yang kamu inginkan”. Akhirnya Annisa pun tersenyum.
Keesokan
harinya, Annisa berbicara kepada ibunya untuk meminta sesuatu “ ibu bulan depan
adalah hari ulang tahunku, apakah aku boleh merayakan ulang tahunku ?”. Ibunya pun
menjawab “ mengapa kamu ingin sekali merayakannya ? bukankah kamu tahu keadaan
kita ?”, dengan memasang muka masam Annisa pun menjawab “ aku tahu keadaan kita
tapi, apakah ibu tidak mau memenuhi keinginan aku yang satu ini ? setidaknya
apakah ibu tidak mau membelikanku boneka ? ibu adalah ibu yang paling jahat
yang kukenal”
Karena
ucapan anaknya itu, ibu Annisa pun berbicara pada suaminya “ pak, Annisa tadi
meminta agar ulang tahunnya dirayakan seperti teman-temannya yang lain”. Suaminya
pun menjawab “ akan bapak usahakan karena, selama ini semua yang Annisa
inginkan tidak pernah kita penuhi. Lalu, apa salahnya memenuhi keinginannya
yang satu ini”. Ibu nya Annisa pun mengusulkan sesuatu “ baiklah, kalau begitu
nanti akan aku bantu dengan cara aku akan menjadi kuli cuci”.
Keesokan
paginya, Annisa tidak melihat orang tuanya dirumah. Ia mencari dihalaman rumah
pun juga tidak ada, akhirnya Annisa pun kedapur untuk memakan sesuatu sekaligus
mencari ibunya. Ketika didapur ibunya pun tidak ada, yang ada hanya singkong
rebus sebagai makanananya. Dalam hati Ia berkata “ sekarang singkong, kemarin
singkong, besok singkong, sampai seterusnya aku hanya makan singkong. Kapan aku
bisa makan makanan enak ditempat yang mewah seperti orang lain ?”.
Setelah
makan Annisa pun memutuskan untuk pergi bermain bersama teman-temannya. Saat sore
hari, Annisa pun pulang dan dilihatnya kedua orang tuanya sedang beristirahat
sambil mengusap keringat yang mengucur. Annisa pun berkata “ kemana kalian tadi
pagi ? aku tidak melihat kalian ketika bangun tidur”, orang tuanya pun hanya
terdiam.
Keesokan
paginya sampai minggu pagi berikutnya, Annisa tidak melihat orang tuanya dan
hanya melihat mereka ketika sore dan malam hari. Ketika ulang tahun Annisa,
keinginannya selama ini akhirnya pun terwujud. Yaitu, perayaan ulang tahun dan
hadiah boneka. Annisa tidak percaya dan didalam hatinya, ia sangat senang.
Annisa
pun berkata “ bapak, ibu apakah ini benar ? terima kasih atas hadiah yang
sangat indah ini”. Ibunya pun menjawab “ sama-sama, hadiah yang kami berikan
tidak sebesar hadiah yang kamu berikan”. Annisa pun bingung dan bertanya “
memangnya apa yang sudah aku berikan pada kalian ? bukankah selama ini aku
telah membuat susah kalian ? aku yang telah meminta sesuatu kepada kalian yang
tidak mungkin kalian bisa penuhi ?”, ayahnya pun menjawab “ kamu adalah hadiah
yang paling berharga bagi kami karena, adanya kamulah kami menjadi senang. Kami
rela melakukan apapun demi kamu karena hanya kamu harta yang paling berharga,
hanya kamu yang kami sayang”. Annisa pun berkata “ aku janji aku tidak akan
meminta yang aneh-aneh, aku janji aku gak akan nakal lagi, aku janji suatu saat
nanti aku akan buat kalian bahagia selamanya”.
Kesimpulan dari cerita diatas adalah
: sering kali kita tidak menyadari kasih sayang yang diberikan orangtua kepada
kita, sebaiknya kita sebagai anak harus mengerti keadaan orang tua yang belum
tentu tidak bisa memenuhi keinginan kita. Sering kali kita menganggap bahwa
ayah/ibu tidak pernah sayang pada kita karena, tidak bisa permintaan yang tidak
bisa dipenuhi. Tetapi, apakah kita sadar beban apa yang sedang mereka pikul ?
apakah kita sadar seberat apa beban itu ?. Oleh karena itu, sebaiknya sebagai
anak kitalah yang menjaga mereka, memenuhi kebutuhannya, dan segala sesuatu
yang mereka butuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar