Rabu, 31 Agustus 2016

suatu hari akan indah



Suatu Hari Akan Indah


Ada seorang anak perempuan yang masih bersekolah dasar, ia selalu mengeluh pada ayahnya tentang semua keluhan dan larangan dari ayahnya. Pada suatu hari, ia mengeluh dan berbicara pada ayahnaya “ ayah mengapa aku tidak boleh berkata kasar seperti teman-temanku ? mereka dengan mudahnya berbicara kasar kepadaku dan kepada orang lain”. Ayahnya hanya bisa tersenyum dan berkata “ kamu harus sabar dan jangan pedulikan perkataan temaanmu”.
Anak tersebut memasang muka masam dan pergi kekamarnya dengan perasaan marah. Keesokannya,  sepulang sekolah anak tersebut langsung pergi kekamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan sangat keras. Ayahnya sangat bingung dengan kelakuan anaknya itu, lalu ayahnya datang kekamar anaknya dan bertanya. “ mengapa kamu terlihat sangat marah ? kenapa kamu ketika pulang tidak memberi salam ? bukankah ayah sudah sering mengajarkan bahwa ketika ingin masuk ke rumah sendiri atau masuk ke rumah seseorang harus memberi salam ?”, anaknya pun menjawab “ ya, ayah sudah sering mengajarkanku untuk memberi salam. Tetapi, aku sangat marah karena teman – teman yang mengejekku ketika di sekolah, ketika aku ingin  membalasnya aku teringat pada larangan ayah”.
Lagi – lagi ayahnya hanya bisa tersenyum dan berkata “ kamu harus bersabar dan sikapmu tadi sudah sangat baik”. Anaknya itu pun tambah marah, dan sangat kesal pada ayahnya tersebut. Dalam hati anak tersebut berkata “ mengapa ayah tidak mengerti perasaan ku ? mengapa ayah hanya bisa tersenyum dan berkata  aku harus bersabar ? bukankah bersabar itu sangat lelah ? dan hanya bisa membuat kita sakit hati ? sangat membingungkan”.
Keesokannya, anak tersebut bertanya pada ayahnya “ ayah jelaskan kepadaku, mengapa setiap saat aku harus terus bersabar ?”, ayahnya pun menjawab “ suatu hari ayah akan jelaskan, atau kamu sendiri yang akan tahu suatu hari nanti”. Karena tidak puas dengan jawaban ayahnya itu, ia bertanya lagi “ ayah mengapa sabar itu sangat lelah, dan mengapa sabar itu hebat ?”, ayahnya pun menjawab “ suatu hari nanti kamu tahu jawaban dari pertanyaannya tersebut”.
Ketika sore hari, ayah sangat bingung mengapa anaknya tidak keluar dari kamarnya sejak ia bertanya pada ayahnya. Akhirnya ayah pun mendatangi anaknya tersebut ke kamar dan bertanya “ mengapa kamu tidak keluar dari kamar dan bermain bersama teman – teman mu ?”, anaknya pun menjawab “ lebih baik aku di kamar karena ketika bermain teman – teman mengejek ku, dan aku hanya bisa bersabar ketika diejek”. Ayahnya pun berkata “ baiklah besok ayah akan memberi jawaban dari semua pertanyaan mu”.
Keesokannya, sesudah sarapan ayah mengajak anaknya ke suatu tempat. Ketika mereka ingin pergi ke tempat tersebut, di perjalanan anak tersebut sering mengeluh karena jalan mereka lalui. Anak tersebut mengeluh “ ayah aku tidak suka jalan ini, jalan nya rusak dan kakiku sangat sakit jalan tanpa sandal karena sandal ku yang rusak”, ayahnya hanya tersenyum dan menjawab “ sabar”.
Ketika melanjutkan perjalanan, anaknya mengeluh kembali “ ayah jalan ini banyak sekali lumpur sehingga kedua kakiku kotor terkena lumpur”. Ayah nya pun menjawab “ sabar, sebentar lagi akan sampai”, anaknya pun memasang muka masam.Ketika jalan lagi, anak tersebut mengeluh kembali “ ayah rumput di jalan ini sangat tajam, kakiku terasa perih”, kali ini ayahnya tidak menjawab dan hanya tersenyum.
Ketika sudah sampai ke tempat yang dituju, anak tersebut sangat senang dan semua perasaan kesal telah hilang. Anak tersebut berkata “ ayah tempat ini sangat indah, aku sangat suka tempat ini, tempat ini seperti tempat yang aku inginkan selama ini”. Ayahnya tersenyum dan berkata “ inilah maksud dari semua jawaban ayah, setelah kita melewati jalanan yang rusak kita menemukan tempat yang indah ini”. Anak tersebut sudah paham dan berkata “ jadi maksud ayah adalah ayah terus menyuruh aku untuk bersabar, dan ketika kita sudah mampu bersabar kita akan mendapatkan sesuatu yang sangat indah”. Ayahnya nya pun menjawab “ ya”.

            Kesimpulan dari cerita di atas adalah tidak mungkin untuk kita mendapatkan yang kita inginkan, tetapi dengan melakukan perbuatan yang baik, terpuji, dan berusaha keras maka kita akan mendapatkan yang kita inginkan.

Sabtu, 27 Agustus 2016

cerpen : membuang ayah



Membuang Ayah


Pada suatu hari, disuatu perkampungan yang jauh dari perkotaan. Hiduplah seorang ayah dan anaknya disebuah rumah yang sederhana. Anak tersebut bernama Yusuf, Ia tidak mempunyai seorang ibu yang Ia punya hanyalah seorang ayah yang sangat menyayanginya. Yusuf diajarkan oleh ayahnya tentang segala hal, walaupun Ia tidak bersekolah teetapi Ia mendapat pendidikan yang sama seperti teman-teman nya yang lain.
Karena Yusuf hanya mempunyai ayah, Ia sangat menyayangi ayahnya melebihi apapun. Bahkan ketia ayahnya sakit, Yusuf rela meninggalkan pekerjaannya sebagai petani demi menjaga dan merawat ayahnya. Walaupun ayahnya menyuruh untuk tetap bekerja, Yusuf bersikeras untuk tetap menjaga ayahnya.
Semakin hari Yusuf pun semakin besar, suatu ketika Yusuf bertemu dengan seorang perempuan bernama Dewi. Ia berniat untuk menikahi Dewi, menjadikan istrinya, dan untuk menjaga dan merawat ayahnya yang sudah tua. Yusuf pun meminta izin ayahnya dan ayahnya merestui niat yang baik dari Yusuf.
Akhirnya, Yusuf pun menikah dengan Dewi dan mempunyai seorang anak laki-laki. Anak laki-lakinya tersebut bernama Andi, Andi sangat menyayangi kakeknya seperti halnya Yusuf. Andi diajarkan oleh kakeknya tentang segala hal, sehingga Andi menjadi pintar. Pada suatu ketika, Andi diajak oleh kakeknya pergi ke hutan untuk lebih mengenal tentang tumbuhan dann hewan.
Lalu, Andi melihat seekor burung yang mengeluarkan kotoran. Karena penasaran akhirnya Andi bertanya pada kakeknya apa perbedaan manusia dan hewan. Kakeknya pun menjawab “ manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan memiliki akal dan perasaan, sedangkan hewan tidak memiliki akal “. Karena tidak puas dengan jawaban kakeknya itu Andi pun bertanya kembali “ contoh dari itu apa ? “, kakeknya pun menjawab “ contohnya hewan ketika mengeluarkan kotoran ia tidak ditempat tertutup, sedangkan manusia ketika ingin mengeluarkan kotoran ditempat tertutup “. Andi pun mengangguk tanda mengerti.
Ketika Andi dan kakeknya dihutan, dirumah terdapat Andi dan Dewi yang sedang bertengkar. Dewi menyuruh Yusuf untu membuang ayahnya lantaran ia sudah sangat kesal karena ayah Yusuf yang sudah tidak bisa apa-apa dan hanya bisa merepotkannya. Yusuf pun marah besar karena mereka tinggal dirumah ayahnya bukan dirumah mereka sendiri, karena menurut Yusuf ayahnya sudah susah payah untuk membangun rumah ini dan dengan seenaknya meraka mengusir yahnya.
Dewi pun lebih marah dan mengancam Yusuf apabila ia tidak segera membuang ayahnya, maka ia dan Andi akan meninggalkan Yusuf. Yusuf langsung pucat dan hanya bisa berkata “ baiklah nanti aku pikirkan “. Ketika Andi pulang Yusuf langsung mengajak kekamar untuk berbicara “ Nak, ayah ingin kamu mengajak kakek dan meninggalkan kakek ditengah hutam yang dalam dan jauh. Ini ada selimut berilah kepada kakekmu ketika kamun sudah meninggalkannya “.
Andi pun hanya bisa menuruti perkataan ayahnya dan mengeluarkan air mata. Dengan segera Andi langsung mengajak kakeknya kehutan arah Utara dan meninggalkannya disana. Ketika Yusuf sedang melihat kekamar anaknya, disana terdapat Andi yang sedang menagis sambil memegang selimut yang diberikan Yusuf untuk ayahnya.
Dengan nada marah Yusuf berbicar dengan anaknya “ bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memberikan selimut tersebut kepada kakek ? “, Dewi yang sedang didapur kaget dan langsung kekamar Andi. Andi pun menjawab “ ya, aku memberikan setengah bagian dari selimut ini. Dan setengahnya lagi akan aku gunakan untuk membuang ayahku nanti “. Yusuf dan Dewi pun langsung kaget mendengar ucapan anaknya, lalu mereka pun langsung mencari ayah Yusuf kedalam hutan. 

Cerita diatas mengajarkan kita untuk menghargai seorang ayah yang sudah menjaga dan merawat kita sejak kecil, cerita diatas pun juga mengajarkan bahwa seorang anak bisa memberikan nasehat dan mengajarkan kita tanpa kita sadari. Cerita diatas merupakan hanya sebuah cerita, dan tidak patut untuk kita ikuti.

Senin, 22 Agustus 2016

keuntungan dan kerugian IPTEK

Semua orang sudah kenal dengan teknologi, bahkan semua orang sudah kecanduan dengan teknologi. Bahkan dizaman yang sekarang tidak mungkin untuk seseorang tidak mempunyai hp, laptop, komputer,dll. Yang usianya masih muda pun sudah mempunyai hp, bahkan sudah mengerti sosial media. Dengan kemajuan IPTEK kebutuhan semua orang menjadi lebih mudah terpenuhi. Tetapi, ada juga orang yang menyalah gunakan IPTEK. Berikut keuntungan dan kerugian IPTEK

Keuntungan IPTEK :
1. Memberikan berbagai kemudahan
Dizaman sekarang kebutuhan manusia lebih mudah terpenuhi, yaitu melalui aplikasi yang sudah ada disetiap android. Jarak yang sangat jauh dapat dekat karena sering berhubungan melalui sosial media. 
2. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer pada zaman dulu merupakan peralatan yang sangat canggih, karena hanya orang tertentu yang mempunyai dan yang dapat memakai komputer. Tetapi, pada zaman sekarang semua orang sudah mempunyai komputer. Bukan komputer saja ada peralatan yang canggih dan mudah dibawa kemana - mana.
3. Mempermudah berbagi informasi
Dizaman sekarang banyak sosial media yang dapat memberitahu semua orang kejadian yang baru terjadi. Dengan begitu semua orang bahkan yang diluar negri pun tahu tentang keadaan yang terjadi di Indonesia atau negara lainnya. 
4. Mempermudah seseorang untuk mencari penghasilan
Saat ini banyak kegiatan yang berhubunngan dengan IPTEK dapat menghasilkan penghasilan. Tidak sedikit orang yang memakai IPTEK sebagai jalur untuk meraih kesuksesan. Sehingga, semua orang dapat melihat hasil karya seseorang yang sangat bernilai.
5. Menyampaikan pendapat lebih mudah
Banyak orang yang sulit untuk berpendapat karena jarak yang sangat jauh. Dengan kemajuan IPTEK semua orang bisa berpendapat melalui sosial media. Karena semua orang bisa berpendapat menjadikan suatu kegiatn yang akan dilaksanakan menjadi lebih bermanfaat dan menguntungkan semua orang. 

Kerugian IPTEK :
1. Sebagai penyalur pornografi
IPTEK yang sudah sangat berkembang kini dijadikan sebagai penyalur hal-hal yang tidak baik. Sehingga, para remaja yang sudah memiliki peralatan canggih memakainya sebagai penyalur pornografi. Tidak sedikit orang yang menggunakan IPTEK untuk memenuhi nafsunya.
2. Hilangnya kebudayaan tradisional
Dizaman sekarang dari yang masih muda sampai yang sudah tua, sudah kecanduan dengan game online. Karena game online ini permainan yang biasanya dimainkan oleh semua orang sudah ditinggalkan. Tanpa kita ketahui permainan zaman dulu lebih mempersatukan semua orang daripada permaina zaman sekarang yang menjadikan lebih memilih untuk berdiam dirumah, daripada keluar untuk bermain bersama teman.
3. Sosmed menjadi retaknya sebuah hubungan
Dizaman sekarang sosmed sudah tidak asing bagi kita. Tetapi, ada orang yang menjadikan sosmed sebagai bahan untuk mem-bully orang lain, merendahkan derajat orang lain, dll.
4. Melatih berpikir pendek
Televisi merupakan peralatan yang tidak asing, bahkan dengan adanya televisi semua orang bisa mengetahui kejadian yang terjadi di dalam negeri atau luar negeri. Tetapi, banyak orang tua yang membiarkan anaknya untuk keseringan menonton televisi agar anaknya tidak bermain diluar bersama temannya. Padahal itu akan melatih anak untuk malas berpikir dan membuat anak menjadi malas.
5. Menjadikan seseorang untuk malas berpikir
Saat ini semua peralatan yang canggih sudah dilengkapi dengan aplikasi yang dapat memudahkan seseorang untuk mencari tahu. Tetapi, dengan begitu tidak sedikit orang yang menjadi lebih memilih untuk meng-copy bahan yang dia butuhkan.

Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial. Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
ahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur juga dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
 
ahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur juga dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
ahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur juga dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
ahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur juga dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Memberikan berbagai kemudahan

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ